Penyesuaian Diri,Yang mempengaruhi pertumbuhan personal dan Stress dan Efek Efek nya
Kata Pengantar
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas. Tugas ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah (Kesehatan Mental).
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga tugas ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga tugas ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri adalah evaluasi terhadap diri sendiri atau suatau sikap diri sendiri dalama dimensi positif dan negative pada individu,baik terhadap orang lain maunpun lingkungan.Negative atau positif nya itu berhubungan dengan sejauh mana tingkat kesenjangan antara ideal self dan real self.Semakin besar perbedaan antara ideal self dengan self sesungguhnya,begitu juga dengan sebaliknya.
Disini saya akan menjelaskan beberapa motif melakukan penyesuaian diri,yaitu :
1.Self-assesment,yaitu untuk mendapatkan pengetahuan akurat tentang diri sendiri.
2.Self-echancement,yaitu untuk mendapatkan informasi positif tentang diri sendiri.
3.Self-verivication,yaitu untuk mengkonfirmasikan sesuatu yang sudah kita ketahui tentang diri kita sendiri.
4.Self Concept,yaitu identitas diri seseorang yang merupakan sebuah skema yang berisi kumpulan,belief,persepsi diri dan perasaan mengenai diri sendiri.Disini self Concep itu ada dua,yaitu :
1.Bersifat Sentral : Saya menilai diri saya cerdas dan menarik
2.Bersifat Peripheral : Tetapi hanya biasa-biasa saja dalam kemampuan matematika dan kekuatan fisik.
Faktor faktor yang dapat mempengaruhi penyesuain diri :
1.Peran
2.Identitas sosial
3.Kesuksesan dan kegagalan
4.Hubungan interpersonal
5.Penilaian orang lain
Yang mempengaruhi pertumbuhan personal
Pertumbuhan personal dapat mempengaruhi perubahan sikap,keyakinan,persepsi dan perilaku akibat pengaruh individu-individu,norma-norma social dan aturan aturan kelompok. Ada tiga jenis yang mempengaruhi,yaitu :
1.Conformity(Kominitas)yaitu, perubahan tingkah laku agar sesuai dengan noram yang ada dan tidak ada paksaan,contohnya itu mengikuti suatu organisasi
2.Complience(Kesepakatan)yaitu, perubahan tingkah laku karena permintaan langsung dari orang lain atau kelompok,contohnya seseorang menawarkan produk makanan
3.Obedience (kepatuhan),yaitu perubahan tingkah laku karena perintah atau paksaan orang atau kelompok lain,namun jika tidak mengikuti akan mendapatkan sanksi
Stress dan Efek Efek nya
stress berasal dari sebuah kata latin “stringere” yang berarti ketegangan, dan tekanan. Definisi stres dengan hanya melihat dari stimulus yang dialami seseorang, memiliki keterbatasan karena tidak memperhatikan adanya perbedaan individual yang mempengaruhi asumsi mengenai stresor. Sedangkan jika stres didefinisikan dari respon, maka tidak ada cara yang sistematis untuk mengenali mana yang akan jadi stresor dan mana yang tidak. Untuk mengenalinya, perlu dilihat terlebih dahulu reaksi yang terjadi. Selain itu, banyak respon dapat mengindikasikan stres psikologis yang padahal sebenarnya bukan merupakan stres psikologis. Dari penjelasan tersebut, terlihat bahwa respon tidak dapat secara reliabel dinilai sebagai reaksi stres psikologis tanpa adanya referensi dari stimulus (Lazarus & Folkman, 1984).
Singkatnya, semua pendekatan stimulus-respon mengacu pada pertanyaan krusial mengenai stimulus yang menghasilkan respon stres tertentu dan respon yang mengindikasikan stresor tertentu. Yang mendefinisikan stres adalah hubungan stimulus-respon yang diobservasi, bukan stimulus atau respon. Stimulus merupakan suatu stresor bila stimulus tersebut menghasilkan respon yang penuh tekanan, dan respon dikatakan penuh tekanan bila respon tersebut dihasilkan oleh tuntutan, deraan, ancaman atau beban. Oleh karena itu, stres merupakan hubungan antara individu dengan lingkungan yang oleh individu dinilai membebani atau melebihi kekuatannya dan mengancam kesehatannya (Lazarus & Folkman, 1984).
Efek nya adalah individu akan menjadi cemas,panik takut dan adanya punurunan daya ingat terhadap sesuatu yang di ketahui,ini jika di lihat dari dampak psikologis nya. Ada juga strees mengakibatkan dampak scera fisik,yaiut bila kita sedang strees jantung kita selalu berdetak kencang di karenakan proses pemompaan darah pada jantung kita tidak stabil seperti biasanya.Berikut beberapa ganguan strees yang membawa pengaruh terhadap fisik :
1.Grastrointestinal Symptom
Ganguan fisik berupa mual,muntah,diare dan penolakan terhadap makanan tertentu
2.Hipokondria Symptom
Gangguan individu bahwa dirinya itu merasa sakit,padahal sebenaranya tidak apa-apa
3.Pain Symptom
Gangguan pada fisik yang mengalami sakit kepala,diare,muntah muntah yang berkelanjutan
4.Pseudoneurological Symptom
Ganguan fisik yang sangat parah,menyebabklan individu mengalami kelumpuhan,susah untuk mengunyah makan,mengalami kebutaan dan menimbulkan halusinasi.
General Adaption Syndrom
Ketika seseorang mengalami stres, otak merespon dengan memulai 1400 respon yang berbeda termasuk pembuangan berbagai bahan kimia untuk aliran darah. Hal ini memberikan dorongan sesaat untuk melakukan apa pun perlu dilakukan untuk bertahan hidup. Jika dibiarkan, bagaimanapun, orang tersebut dapat memiliki serangan jantung atau stroke. Mereka mengalami depresi, sulit tidur, mengalami rasa sakit dada. Tubuh kehabisan kekebalan tubuh terhadap penyakit. Jadi, sangat sering, orang-orang ini meninggal akibat penyakit seperti kanker, pneumonia, dll stres tidak pernah akan diidentifikasi sebagai penyebab kematian.
Pada tahap pertama dari reaksi alarm G.A.S disebut, tubuh melepaskan adrenalin dan berbagai mekanisme psikologis lain untuk memerangi stres dan untuk tinggal di kontrol. Ini disebut respon melawan atau lari. Otot-otot tegang, jantung berdetak lebih cepat, meningkatkan pernapasan dan keringat, mata membesar, perut dapat mengepalkan. Percaya atau tidak, hal ini dilakukan oleh alam untuk melindungi Anda jika sesuatu yang buruk terjadi.Setelah penyebab stres akan dihapus, tubuh akan kembali normal.
Tahap kedua disebut resistensi atau adaptasi. Ini adalah respons tubuh untuk perlindungan jangka panjang. Ini menghasilkan hormon lebih lanjut bahwa kadar gula darah meningkat untuk mempertahankan energi dan meningkatkan tekanan darah. Korteks adrenal (meliputi luar) menghasilkan hormon yang disebut kortikosteroid untuk ini reaksi perlawanan.
Tahap ketiga dari GAS disebut kelelahan. Pada tahap ini, tubuh telah kehabisan cadangannya energi tubuh dan kekebalan. Mental, fisik dan sumber daya emosional menderita berat. Tubuh mengalami "kelelahan adrenal". kadar gula darah Penurunan sebagai adrenal menjadi habis, mengarah ke toleransi stres menurun, progresif mental dan fisik kelelahan, sakit dan ambruk.
Daftar Pustaka
http://rumahbelajarpsikologi.com, by Reina Wangsadjaja, S, Psi
Pelajaran Psikologi Sosial,Zainal Abidin
Helen Graham,Psikologi Humanistik,Dalam Konteks Sosial,Budaya dan Sejarah
0 Response to "Penyesuaian Diri,Yang mempengaruhi pertumbuhan personal dan Stress dan Efek Efek nya"
Posting Komentar