Kepribadian Sehat menurut Carl Rogers,Abraham Maslow dan E.Fromm
Kata Pengantar
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul (Kepribadian Sehat menurut Carl Rogers,Abraham Maslow dan E.Fromm). Tugas ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah (Kesehatan Mental).
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga tugas ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga tugas ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Kepribadian sehat menurut Carl Rogers
Bahaya inheren dalam psikologi humanis sepoerti yang diajukan oleh Maslow adalah memiliki kecendrungan gerakan,perubahan,arahdan pertumbuhan,sebagai akibatnya adalah aktualisasi diri dan penemuan diri(Self-dis-covery) cenderung dipandang sebagai tujuan akhir daripada sebagai sebuah proses.Carl rogers,meskipun banyak berpadnanagn sama dengan Maslow,memeberikan perhatian khusus kepada seseorang yang ada dalam proses menjadi(becoming)dalam teori kepribadaidannnya,kadang disebut sebagai “Teori Diri”(Self Theory).
Carl Rogers mengatakan bahwa “Individu dalam dirinya memendam kapasitas dan kecendrungan,laten jika tidak tampak,yang bergerak ke arah kedewasaan.Kapasitas individu tersebut ternyata tampak nyata dalama upaya individu memahami aspek-aspek kehidupan dan dirinya yang menyebabakan kesedihan dan ketidakpuasan dan pemahaman yang berada di bawah pengetahuan sadar.Kapasitas itu juga tampak dalam kecendrungan individu untuk mengatur kepribadian dan hubungannya dengan hidup dalam cara yang diaangap lebih dewasa.Apakah hal itu disebut sebagai kecendrungan pertumbuhan(Growthtendency),dorongan menuju aktualisasi diri,atau kecendrungan direksional yang bergerak maju(Forward-moving directional tendency).Inilah dorongan utama hidup dan dalam analisis terakhir,kecendrungan ini yang dijadikan dasar semua psikoterapi.Desakan inilah yang tampak nyata pada semua kehidupan organik dan kehidupanmanusia untuk menambah,memperluas menjadi otonom,berkembang,dewasa kecendrungan untuk mengekpresikan dan mengaktifkan semua kapasitas organism atau diri.
Rogers beragumentasi bahwa perubahan-perubahan dalam persepsi diri dan persepsi atas realitas mengahsilkan perubahan yang serentak dalam perilaku dan hal itu memnerikan kondisi psikologis tertentu bagi seseorang sehingga mempunyai kapasitas untuk mereorganisasi bidang persepsinya,termasuk bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri.Maka rogers berpendapat bahwa ketika diri dipandang bebas dari ancaman serangan.maka dari itu mungkin akan menjawab persepsi yang bertolak dan mengintegrasikannya kembali.
Ia menganggap terapi sebagai suatu proses yang di dalam individu memiliki kesempatan untuk mengorganisasikan kembali dunia subjektifnya(the subjective world) dan untuk mengintegrasikan dan mengaktualisasiakn diri.Dengan demikian,ia memandang proses utma dari terapi adalah memfasilitasi pengalaman individu untuk menjadi yang lebih otonom,spontan,percaya diri.
Jadi kesimpulannya adalah Rogers itu memandang manusia sebagai bentuk-bentuk dari konsep diri(self concept) dan pengalaman di satu sisi dan interpretasinya tentang stimulus lingkungan pada sisi yang lain.Inilah tingakatan kongruensi antara factor-faktor tersebut yang mempengaruhi perluasan aktualisasi diri yang terjadi secara esensial yang disusun oleh persepsi.
Kepribadian sehat menurut Abraham Maslow
Maslow membawa psikologi barat untuk tugas yang penekanannya pada determinisme dan pengabaiannya terhadap manusia yang terjadi secara kebersamaan.Ia terutama ditentang oleh hasil generalisasi dari penemuan yang diturunkan dari penelitian atas “orang yang sakit mental” menjadi manusia yang utuh,berpendapat bahwa psikologi seharusnya member perhatian pada penelitian tentang kesehatan mental,yang mana dia memandang sebagai pemenuhan terhadap kelima hierarki motivasi dari kebutuhan perkembangbiakan dalam kebutuhanterhadp aktualisasi diri. Dia mendasarkan teori motivasinya pada asumsi optimis tentang instrinsik manusia yang ebrsifat baik,yang memandang sebagai bercorak biologisnya.
Memang,meskipun Maslow dianggap sebagai pendiri psikologi humanistic,dia juga dipandang sebagi pelopor dari Psikologi Transpersonal.Maslow beragumentasi bahwa oleh karena ketakutan ini penyesuaian normal menyangkut rata-rata akal sehat orang yang mengimplikasikan keberhasilan yang terus berlanjut terhadap penolakan diri dan kedalaman sifat manusia.Pandangan maslow terutama yang menghubungkan kapasitas untuk pengalaman puncak (peak experience),menemukan resonansi dalam budaya tanding pada 1960-an dan ia dielukan sebagai nabi utama dari gerakan kesadaran.Selama 1960 dan 1970-an psikologi transpersonal berkembang berdampingan dengan penelitian tentang kondisi kesadaran yang lain.
Meskipun demikian,pandangan Maslow tentang kondisi manusia dan model kesehantannya,yang di satu sisi membuka bidang baru dalam psikologi,sebenarnya bukan gagasan yang baru atau orisinal.Konsepnya tentang manusia dan penekanannya terhadap perubahan sama dengan yang ditemukan mengandung kemiripan yang mengejutkan dengan konsep yang diajukan Dr.Samuel Hahnmann,oerubus pengobatan homeopathic modern.
Maslow mengatakan “saya memepertimbangkan Humanistik,psikologi kekuatan ketiga menajdi transisi,suatu persiapan untuk psikologi keempat yang “lebih tinggi”,transpersonal,transhumant,lebih berpusat pada alam semesta(cosmos) dari pada kebutuhan manusia dan kepentingan manusia.
Jadi menurut saya kesimpulan saya.Psikologi humanistik menurut maslow itu adalah manusia untuk bersifat baik,baik secara manusiawi dan biologisnya,namun sering kita lihat juga bahwa adanya penolakan atas sisi kita yang terbaik dan banyak juga keunikan keunikan yang dimiliki setiap individu,baik secara konteks social,budaya dan individunya tersebut.bisa kita lihat contoh keunikan budaya kita,yaiutu di Kalimantan Selatan(dayak).Disana banyak sekali orang-orang mengkreasikan derinya tersebut,seperti mentato tubuhnya dengan gambar artefak-artefak kuno,Menindik hidungnya dengan tulang tulang hewan yang sudah mati,dsb.Namun tidak hanya
dari segi itu saja kita dapat melihat keunikan manusia.Kita juga bias melihat kemampuan individu dalam pengalaman-pengalaman mistik/spritualnya dan Maslow berpendapat bahwa "dunia spiritual dan dunia yang terhubung,merupakan satu kesatuan yang kuat”.Mungkin ini semua di karenakan “identifikasi dengan spesies manusia yang bertambah dan bekurang dan adanya perubahan nilai dan struktur yang terjadi di masyarakat yang semakin demokratis”.Dan perkembangan transpersonal dan transhumant itu akan menawarkan secara sangat baik bagi kepuasan nyata,kegunaan,kepuasan yang efektif tentang “idelaisme yang frustasi”
Kepribadian sehat menurut E.Fromm
Erick Fromm adalah anak satu-satunya dari anak neurotis.Masa kanak-kanak dan remajanya merupakan suatu laboratorium yang hidup bagi observasi terhadap tingkah laku neurotis.Menurut Fromm suatu masyarakat yang tidak sehat atau sakit menciptakan permusuhan,kecurigaan,ketidakpercayaan dalam angota-angotanya dan merintangi pertumbuhan penuh dari setiap individu.Fromm percaya bahwa kita semua memilki suatu perjuanagn yang melekat pada diri kita untuk kesehatan dan kesejahteraan emosional,seuatu kecendrungan bawaan untuk hidup yang produktif untuk keharmonisan dan cinta.Fromm juga menuliskan suatu kalimat,yaitu “ kita adalah orang orang yang harus menjadi sesuai dengan keperluan-keperluan masyarakat kita hidup”.Penyelidikan intensif dari fromm tentang sejarah spesies manusia member contoh-contoh tentang banayk tingakah laku yang ditetapkan sebagai yang sehat dalam satu kebudayaan atau zaman.Menurut fromm kita itu mahluk yang unik dan kesepian,knp?karena kita tidak akan bias hidup tanpa orang lain, dan keunikan keunikan seorang itu dapat membangkitakan gairah hidup seorang. Fromm mengambil kesimpulan bahwa ini akibat evolusi dari binatang-binatang yang lebih rendah,kita tidak lagi bersatu dengan alam,kita telah mengatasi alam.Tidak seperti tingkah laku binatang,tingkah laku kita terikat pada mekanisme-mekanisme instinktif.Akan tetapi perbedaan kita dengan binatang yang sangat penting adalah terletak pada kemampuan kita akan kesadaraan diri,pikiran dan daya khayal.bahwa kita berpeikir kita itu akan mati, hewan?mana mungkin mereka berpikir seperti kita.
Fromm percaya bahwa keretakan antara kebebasan dan keamanan ini terulang dalam sejarah spesies manusia,dan juga dalam perkembangan setiap manusia.Dalam periode setiap periode sejarah yang berturut-turut,dikarenakan manusia semakin bebas dari tekanan-tekana social dan agama yang kaku,jurang antara kebebasan dan keamanan telah menjadi lebih besar.Sebagai organism yang hidup dan mempunyai kelebihan dari pada mahluk lain,kita
didorong untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan fisiologis dasar akan kelaparan,kehausan dan seks. Fromm mengemukakan lima kebutuhan yang berasal dari dikotomi kebebasan dan keamanan,yaitu :
1.Hubungan
Manusia menyadari hilangnya iktana utama dengan alam dan dengan satu sama lain.Tingkah laku irasioanal,bahkan penyakit jiwa merupakan akibat yang tidak dapt dielakkan karena kegagalan dalam memuaskan kebutuhan ini.Menurut Fromm,ada beberapa cara untuk menemukan hubungan,yaitu Destruktif(tidak sehat) dan Konstruktif(sehat).
2.Transendensi
Yaitu berhubungan erat dengan kebutuhan akan hubungan ialah kebutuhan manusia untuk mengatasi atau melebihi peranan-peranan pasif sebagai ciptaan,karena menyadari kodrat kelahiran dan kematian.Fromm percaya bahwa dalam perbuatan menciptakan (anak-anak,ide ide,kesenian atau barang barang material)manusia mengatasi kodrat eksistensi yang passif dan aksidental.Dan fromm percaya bahwa jalan lain untk kreativitas ialah destruktivitas.
3.Berakar
Hakikat dari kondisi manusia-lesepian dan tidak berarti-timbul dari pemutusan ikatan-ikatan utama dengan alam.Tanpa akar-akar ini orang tak bedayay,jelas merupakan kondisi yang amat berat.Akar-akar baru harus dibangun untuk mengganti iktan ikatan sebelumnya dengan alam.Seperti kebutuhan lainnya,akar dapat dicapai secara positif atau secara negatif.Dengan mempertahankan ikatan-ikatan sumbang dalan setiap tingkat,seorang menutup pengalaman-pengalaman tertentu dan membatasi cinta dan solidaritas hanya untuk beberapa manusia.
4.Perasaan Identitas
Manusia juga membutuhkan seuatu perasaan indentitas sebgai individu yang unik,suatu identitas yang menenmpatkannnya terpisah dari orang-orang lain dalam hal perasaannya tentang dia,siapa dan apa.Sejuh mana kita masing-masing mengalami suatu perasaaan yang unik tentang diri(Selfhood) tergantung pada kita berhasil memutuskan ikatan-ikatan sumbang dengan keluarga,suku atau bangsa kita.Cara yang tidak sehat dalam membentuk suatu perasaaan identitas adalah menyesuaikan diri dengan sifat-sifat suatu bangsa,ras,agama atau pekerjaan.Dalam hal ini diri dipinjam dari kelompok dan tidak memberikan suatu persaan individualitas yang unik.
5.Kerangka orientasi
Bertalian dengan pencarian suatu perasaan diri yang unik ialah suatu pencarian Frame of refrence atau konteks dengan nama seseorang menginterpretasikan semua gejala dunia.Setipa inidvidu harus merumuskan seuatu gambaran konsisten tentang duni yang membrikan kesempata untuk memahami semua peristiwa dan pengalaman.Menurut Fromm pikiran itu harus di kembangkan dan diterapkan dalama semua kehidupan.
Jadi menurut saya lihat disisni bahwa fromm itu menyimpulkan bahwa kepribadian hanya sebagai suatu produk kebudayaan dan fromm menemukan formula/cara itu di lihat dari segi social,politik dan budaya.Manusia menurut Fromm adalah mahluk unik dan kesepian.Fromm melihat semua ini dari kata “kebencia”,kenapa si setiap orang mempunyai rasa “benci”?mulai dari situlah Fromm meneliti kenapa si orang bias seperti itu?Apa karena medan negative nya seseorang lebih besar dari pada medan positif nya?dan Fromm meneliti ini ketika perang dunia 1 pecah.Mungkin factor hubungan individu yang kurang baik kepada individu lain menjadi factor utamannya?kenapa kita tidak berinteraksi kepada individu tersebut?dan Fromm percaya bahwa pemuasan kebutuhan untuk berhubungan atau bersatu dengan orang-orang lain ini sangat penting untuk kesehatan psikologis dan Fromm menyebut bahwa kepribadian yang sehat adalah kepribadian yang “Orientasi Produktif”,yaitu sikap umum/segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan,respons-respon intelektual,emosional,dan sensoris terhadap orang-orang,benda-benda dan peristiwa di dunia dan juga terhadap dirinya sendiri.
Dari beberapa tokoh mengenai kepribadian kita bisa menyimpulkan bahwa tokoh-tokoh tersebut sama-sama menjelaskan tentang kepribadian dan termasuk Mazhab Humanistik.Dimana setiap individu memiliki keunikan terhadap dirinya sendiri,budaya dsb,dan ini bias kita korelasikan dengan tipe-tipe manusia manusia menurut Spranger,yang mengkatagorikan pada golongan “Manusia estetis/manusia yang menikmati keindahan”,yaitu manusia yang menghayati kehidupan seakan-akan tidak sebagai pemain,tetapi sebagai penonton,dan juga manusia estetis itu kecendrungan ke arah individualistis,menghubungkan keindahan derajat manusia secara sederhana.Disini bias kita lihat perbedaan yang dimiliki dari beberapa tokoh di atas,contoh nya Maslow dan Rogers,Rogers mengambil kesimpulan bahwa ini di susun oleh persepsi individu tersebut.Rogers juga berpendapat bahwa ketika diri depandang bebas dari ancaman serangan,maka diri mungkin akan menjawab persepsi yang bertolak dan mengintegrasikannya.
Refrensi
HELEN GRAHAM,Psikologi Humanistik,Dalam Konteks Sosial,Budya dan Sejarah
DUANE SCHULTZ,Psikologi Pertumbuhan,Model-Model Kepribadian Sehat
Drs.Sumadi Suryabrata,BA.,M.a.,Ed.S.,Ph.D,,Psikologi Kepribadian
0 Response to "Kepribadian Sehat menurut Carl Rogers,Abraham Maslow dan E.Fromm"
Posting Komentar