ardiazcnbsh

Percobaan : Indra Penglihatan 2
Nama Percobaan : Lingkaran yang sama atau beda
Nama Subjek Percobaan : Ardiaz Azhar
Tempat Percobaan : Laboratorium Psikologi Faal
a.Tujuan Percobaan : Untuk membuktikan dua buah lingkaran putih yang di
kelilingi bulatan-bulatan putih yang lebih kecil dan lebih besar adalah sama atau tidak.
b.Dasar Teori : Dasar teori lingkaran yang sama atau beda 1:
Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Proses kognisi dimulai Pembedaan dengan sensasi. Istilah persepsi sering dikacaukan dengan sensasi. Sensasi hanya berupa kesan sesaat, saat stimulus baru diterima otak dan belum diorganisasikan dengan stimulus lainnya dan ingatan-ingatan yang berhubungan dengan stimulus tersebut. Misalnya meja yang terasa kasar, yang berarti sebuah sensasi dari rabaan terhadap meja.
Dasar teori lingkaran yang sama atau beda 2:
Persepsi visual didapatkan dari penglihatan. Penglihatan adalah kemampuan untuk mengenali cahaya dan menafsirkannya, salah satu dari indra. Alat tubuh yang digunakan untuk melihat adalah mata. Banyak binatang yang indra penglihatannya tidak terlalu tajam dan menggunakan indra lain untuk mengenali lingkungannya, misalnya pendengaran untuk kelelawar. Manusia yang daya penglihatannya menurun dapat menggunakan alat bantu atau menjalani operasi lasik untuk memperbaiki penglihatannya. Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan mempengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya. Persepsi visual merupakan topik utama dari bahasan persepsi secara umum, sekaligus persepsi yang biasanya paling sering dibicarakan dalam konteks sehari-hari.
Dasar teori lingkaran yang sama atau beda 3:
Seseorang kadang melihat benda yang sebenarnya tidak
ada. Hal tersebut disebabkan oleh adanya persepsi visual yang disebut dengan Persepsi Subjective Contours. Persepsi ini berhubungan dengan neuron prestriate.
c.Alat Yang Digunakan : Kertas bergambar lingkaran putih, yang satu (sebelah
kiri)di kelilingi bulatan-bulatan putih yang lebih kecil dari pada bulatan putih utama,sedangkan yang satu lagi,lingkaran putih yang di tengah dikeliling oleh bulatan-bulatan putih yang lebih beasr dari lingkaran utama.
d.Jalannya Percobaan : 1.Lihat gambar yang di kasih kakak asisten
2.Bandingkan antara gambar yang satu dengan gambar sebelahnya.
e.Hasil percobaan : Ukuran gambarnya berbeda. Hasil Sebenarnya: Ukuran
ke-dua gambar sama.
f.Kesimpulan : Seseorang kadang melihat benda yang sebenarnya tidak
ada. Hal tersebut disebabkan oleh adanya persepsi visual yang disebut dengan Persepsi Subjective. Persepsi adalah hasil interaksi antara dua faktor, yaitu faktor rangsangan sensorik yang tertuju kepada individu atau seseorang dan faktor pengaruh yang mengatur atau mengolah rangsangan itu secara intra-psikis.


Percobaan : Indra Penglihatan 2
Nama Percobaan : Bulatan-Bulatan Maxwell
Nama Subjek Percobaan : Ardiaz Azhar
Tempat Percobaan : Laboratorium Psikologi Faal
a.Tujuan Percobaan : Untuk membuktikan adanya kelambatan (delay) retina :
terjadinya percampuran warna secara subjektf serta kontras yang simultan.
b.Dasar Teori : Bulatan-bulatan Maxwell 1 :
dengan putaran (Delay of Retina / Maxwell) untuk membuktikan adanya kelambatan (delay) retina; terjadinya pencampuran warna secara subyektif serta kontras yang simultan.
Bulatan-bulatan Maxwell 2 :
Terdapat tiga warna dasar yang utama yaitu merah, hijau dan biru. Ketiganya dapat bercampur membentuk warna-warna baru. Warna putih tercipta dari campuran ketiga warna dasar tersebut. Warna-warna tersebut diterima di dalam retina oleh sel kerucut yang peka terhadap cahaya.
Bulatan-bulatan Maxwell 3 :

Retina adalah selapis tipis sel yang terletak pada bagian belakang bola mata vertebrata dan cephalopoda. Retina merupakan bagian mata yang mengubah cahaya menjadi sinyal syaraf. Retina memiliki sel fotoreseptor ("rods" dan "cones") yang menerima cahaya. Sinyal yang dihasilkan kemudian mengalami proses rumit yang dilakukan oleh neuron retina yang lain, dan diubah menjadi potensi aksi pada sel ganglion retina. Retina tidak hanya mendeteksi cahaya, melainkan juga memainkan peran penting dalam persepsi visual. Pada tahap embrio, retina dan syaraf optik berkembang sebagai bagian dari perkembangan luar otak. Struktur unik pembuluh darah pada retina telah digunakan sebagai identifikasi biometrik.

c.Alat Yang Digunakan : Alat pemutar Maxwell : kertas lingkaran dengan sektor
putih-hitam;kertas lingkaran berwarna merah, hijau, kuning, biru dan ungu ; kertas lingkaran hitam putih dengan jari-jari lebih kecil serta kertas lingkaran berwarna merah, hijau, kuning, biru dan ungu yang diselingi garis hitam tebal.
d.Jalannya Percobaan : Lihat alat pemutar Maxwell yang diputar oleh kakak
asisten.
e.Hasil percobaan : a. 7 warna : warna dominan kuning
b. kuning hijau : warna dominan kuning
c. biru ½ & merah ½ : warna dominan merah
d. biru ½ & kuning ½ : warna dominan kuning
e. hitam putih jarring-jaring : warna menjadi abu-abu
f. merah jaring-jaring hitam : warna dominan merah
g .ungu jaring-jaring hitam : warna dominan ungu,sedikit
jaring-jaringnya kelihatan
Hasil sebenarnya : a. 7 warna : abu-abu
b. kuning hijau : orange
c. biru ½ & merah ½ : ungu
d. biru ½ & kuning ½ : hijau mu
e. hitam putih jarring-jaring : abu-abu
f. merah jaring-jaring hitam : warna tetap,warna hitam
mengumpul di tengah
g. ungu jaring-jaring hitam : warna tetap,warna ungu
mengumpul di tengah.
f.Kesimpulan : Retina adalah selapis tipis sel yang terletak pada bagian belakang bola mata vertebrata dan cephalopoda. Retina merupakan bagian mata yang mengubah cahaya menjadi sinyal syaraf. Retina merupakan selaput yang mengandung sel-sel indera. Retina berfungsi sebagai layar, tempat terbentuknya bayangan, seperti halnya pelat film pada kamera.